HomeMaluku UtaraNelayan Bagan Halmahera Timur dalam Cengkraman Tambang Nikel – tandaseru.com

Nelayan Bagan Halmahera Timur dalam Cengkraman Tambang Nikel – tandaseru.com

Published on

spot_img


Tandaseru — Lautu Simun (49 tahun) baru saja tiba di rumahnya usai menghadiri pemakaman salah satu warga di desanya. Pria 3 anak, 6 cucu itu tersenyum ramah menyapa tandaseru.com, saat disambangi di teras belakang rumahnya, Selasa 10 Oktober 2023. Rumah Lautu berada dekat di pantai Teluk Buli, Desa Soa Sangaji, Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.

Nelayan dan pemilik 1 unit bagan ini sehari-hari melaut di sekitar Teluk Buli dan Moronopo. Sudah kurang lebih 20-an tahun dia menggeluti profesi ini. Perairan di Teluk Buli kata Lautu, sangat melimpah hasil perikanan. Terutama jenis ikan pelagis seperti kembung, cakalang, teri, dan cumi-cumi. Namun, hasil yang melimpah itu mulai jarang didapat semenjak bercokolnya perusahaan tambang nikel di teluk yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik ini.

Sorot mata Lautu menatap tajam ke Pulau Mabuli. Pulau itu berjarak hanya beberapa ratus meter di seberang perairan laut Desa Soa Sangaji. Sambil mengarahkan telunjuknya ke arah pulau itu, Lautu mengungkap bahwa Mabuli adalah satu dari beberapa pulau kecil yang dikeruk tanahnya oleh perusahaan tambang.

Terlihat jelas kegersangan imbas deforestasi di pulau ini. Beberapa titik di punggung bukit Mabuli telah digunduli PT Makmur Jaya Lestari (MJL).

“Kemarin itu hampir kita lapor ke media, karena dampak pencemaran limbah itu sudah melewati batas,” ujar Lautu.

Pencemaran itu kata Lautu, berasal dari lumpur mengandung nikel yang terbawa banjir hingga bermuara ke pesisir dan laut saat turun hujan. Tak sampai sehari hujan, rona air laut sekitar Pulau Mabuli langsung berubah kecokelatan.

Sekitar 2 bulan lalu, Lautu pernah mendapati karyawan kapal tongkang menyekop sisa tanah mengandung nikel (ore nikel), dari kapal dibuang ke laut sekitar Mabuli. Melihat hal yang dianggapnya sebagai pelanggaran itu, Lautu bersama istri dan anak-anaknya sampai mendatangi kantor PT MJL. Pihak MJL malah membantah bahwa persoalan itu bukanlah ulah mereka melainkan karyawan kapal tongkang.

“Saya bilang itu kami tidak tahu, mau siapa saja yang beraktivitas di tongkang itu berarti tanggung jawab bapak, karena bapak yang punya ini, harusnya bapak yang mengawasi,” cetus Lautu mengulang kecamannya kepada seorang karyawan MJL kala itu.

Temuan buangan sisa ore dari kapal tongkang ke laut juga dibenarkan Ridwan H. Syukur (41 tahun). Selain sebagai juragan bagan, Ridwan yang juga Bhabinkamtibmas Polres Halmahera Timur di Desa Soa Sangaji ini mengaku sudah berulangkali mendapat laporan tersebut dari masyarakat.

Dorang (mereka) kedapatan yang begitu langsung lapor ke saya baru saya ke perusahaan sampaikan ke perusahaan bahwa kalau ngoni (kalian) selesai angkat itu tampung baik-baik, baru nanti bawa ulang ke daratan, jangan langsung buang ke lautan, dan itu ulang-ulang kali,” ungkap Ridwan.

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12





Source link

Latest articles

PKS Jagokan Rusli Sibua di Pilbup Morotai 2024, Segera Dideklarasikan – HalmaheraPost.com: Cerdas Menginspirasi

Morotai - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera mendeklarasikan Rusli Sibua, sebagai Calon Bupati...

Inspektorat Morotai Usut Indikasi Korupsi DAK Dinas Pariwisata – tandaseru.com

Tandaseru -- Inspektorat Kabupaten Pulau Morotai,...

Pulang Kampung, AHM Konsolidasi Kemenangan Golkar di Pemilu 2024 – HalmaheraPost.com: Cerdas Menginspirasi

Sanana - H. Ahmad Hidayat Mus (AHM), pulang kampung di Kepulauan Sula, Maluku...

More like this

PKS Jagokan Rusli Sibua di Pilbup Morotai 2024, Segera Dideklarasikan – HalmaheraPost.com: Cerdas Menginspirasi

Morotai - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera mendeklarasikan Rusli Sibua, sebagai Calon Bupati...

Inspektorat Morotai Usut Indikasi Korupsi DAK Dinas Pariwisata – tandaseru.com

Tandaseru -- Inspektorat Kabupaten Pulau Morotai,...