Tandaseru — Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang kaya akan potensi tambang. Maraknya industri pertambangan di provinsi ini diikuti banyaknya persoalan lingkungan maupun sosial.
Hal inilah yang mendorong Muhlis Ibrahim, seorang praktisi tambang, mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Malut dari daerah pemilihan 3 (Halmahera Tengah-Halmahera Timur-Kota Tidore Kepulauan).
Sekretaris Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Malut ini telah terdaftar dalam daftar calon tetap (DCT) sebagai caleg Partai Demokrat nomor urut 1 di dapilnya.
Muhlis telah malang melintang di dunia pertambangan. Sebelumnya, pria kelahiran Tidore, 10 Agustus 1985 ini merupakan dosen dan Sekretaris Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU).
Koordinator Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM) Malut ini menyatakan, ia tetap konsisten menyuarakan persoalan tambang dan lingkungan, baik dari luar parlemen maupun jika dipercayakan duduk sebagai anggota legislatif.
“Yang mana selama ini isu itu menjadi fokus perjuangan saya,” ujar Muhlis, Minggu (5/11).