Forumterkininews.id, Jakarta – Pelatih Tim U-17 Kanada, Andrew Olivieri ingin mencatatkan sejarah pada ajang Piala Dunia U-17 2023 mendatang. Tim Amerika Utara yang tergabung dari Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat sudah tujuh kali mencatatkan kakinya di final. Namun, tidak ada yang pernah mendapatkan gelar juara dunia tersebut.
Olivieri mengatakan, anak asuhnya akan memaksimalkan permainan agar mendapatkan hasil yang terbaik. Terlebih, ini menjadi catatan baru Kanada berlaga dalam ajang bergengsi itu.
“Mereka belum memenangkan satu pertandingan pun. Mereka belum tersingkir dari babak penyisihan grup dan itu semua adalah hal-hal yang ingin dicapai oleh anak-anak ini dan menjadi yang pertama melakukannya untuk Kanada.” ujarnya pada laman FIFA.
Catatan Buruk Kanada
Kanada pada Piala Dunia 2019 Brasil memiliki catatan yang sangat buruk. Mereka sudah kalah pada babak penyisihan grup tanpa adanya kemenangan satu pun.
Dari hal tersebut tim dengan julukan The Reds, akan mengubah keadaan dan mengambil pelajaran dari Piala Dunia edisi sebelumnya.
“Kami belajar banyak melalui siklus tahun 2019,” jelas Olivieri.
Mantan pemain Kanada U-20 tersebut sudah menyiapkan tim asuhannya pada jangka waktu yang panjang. Mereka sudah mengerti karakteristik pemain yang dibutuhkan dalam pertandingannya.
“Sangat disayangkan bahwa karena Covid sudah lama sekali kami melewatkan Piala Dunia dua tahun lalu, namun kami memiliki waktu empat tahun untuk benar-benar belajar dan memahami tipe pemain yang perlu kami kumpulkan,” terangnya.
Olivieri melatih para pemainnya selama empat tahun dengan berbagai strategi untuk mengembangkan kemampuan timnya.
“Saya pikir kejelasan tentang total pemain dan kelengkapan pemain yang perlu kami kembangkan selama empat tahun telah menjadi fokus besar. Mereka telah memperoleh manfaat dari pembelajaran pada siklus sebelumnya.” terangnya.
Ancaman Kanada
Tim Kanada tergabung pada Grup B berisikan Spanyol, Kanada, Mali dan Uzbekistan. Spanyol merupakan salah satu tim raksasa Eropa, yang perlu diwaspadai.
“Saya memikirkan penyerang tengah Spanyol, Marc Guiu. Anda berdiri di hadapannya tetapi seluruh gagasan yang ada di benak Anda adalah sebuah gangguan,” jelas Olivieri.
Marc Guiu merupakan pemain bintang muda yang bermain pada klub Barcelona. Guiu pernah menjadi pembawa kemenangan kepada Barca pada pertandingan melawan Athletic Bilbao, Senin (23/10) di Estadio Olimpico Lluis Companys.
Marc berhasil menyumbangkan satu gol yang membuat kedudukan Barca unggul. Kehadiran Marc menjadi perhatian khusus sekaligus ancaman buat Oliviera terhadap timnya.
Pelatih 42 tahun tersebut menjelaskan bahwa pada ajang internasional seperti Piala Dunia ini mereka harus siap bertemu dengan berbagai tim dengan keberagaman cara bertandingnya.
“Anda harus belajar bagaimana tidak hanya beradaptasi, namun juga berkembang melawan berbagai jenis tim dan profil,” jelas Oliviera.
Oliviera mengatakan siap menghadapi berbagai tipe lawan yang ada pada fase grup mendatang.
Kanada akan memulai pertandingannya melawan Spanyol pada Jumat (10/11) di Stadion Manahan, Surakarta. Dan melawan Uzbekistan pada Senin (13/11). Sebagai penutup fase grup melawan Mali di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Kamis (16/11).