Forumterkininews.id, Jakarta – Indonesia akan memasuki tahun politik. Namun, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak ingin para politisi memanfaatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bahlil mengucapkannya saat menyampaikan sambutan dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Pekanbaru, Riau, Kamis, sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta
“Saya sampaikan kepada Bapak Presiden, ‘Pak Presiden, UMKM ini hidup ketika ada pilkada, ketika ada pileg, ketika ada pilpres. Dan mereka selalu dijadikan komoditi politik’. Saya sebagai menteri yang berasal dari UMKM tidak ingin itu terjadi secara terus menerus,” katanya.
Dia mengklaim satu-satunya menteri di Kabinet Indonesia Maju yang pernah menjadi pelaku UMKM.
Oleh karena itu, dia paham betul lika liku para pelaku UMKM untuk bisa memperoleh izin atau mengakses pembiayaan.
“Saya pernah menjadi UMKM. Saya pernah menjual ikan di pasar. Juga pernah menjual bawang. Saya pernah punya omzet Rp60 juta dan saya tahu betul sakitnya jadi UMKM,” katanya.
“Pinjam uang di bank, minta aset. Betulkah? Saya tahu sakit bapak ibu semua. Jangan pernah bicara UMKM dibicarakan oleh orang kaya. Jangan. Boleh orang kaya tapi dia pernah menjadi orang miskin,” tambahnya, diberitakan Antara.