Sebuah badai, pada Minggu (6/8), kembali bergerak menuju wilayah barat daya Jepang, memicu peringatan baru akan hujan lebat yang berbahaya setelah daerah yang sama dilanda badai beberapa hari lalu.

Badai Tropis Khanun, yang berarti nangka dalam bahasa Thailand, kembali mengarah ke wilayah gugusan pulau paling selatan di Okinawa, bergerak perlahan ke utara, mengemas angin hingga 30 meter per detik dan berputar di atas Okinawa hingga Senin (7/8), menurut Badan Meteorologi Jepang.

Gubernur Okinawa, Denny Tamaki, memperingatkan penduduk agar bersiap menghadapi hujan lebat dan tanah longsor.

“Ini bisa berarti bahwa bahaya akan melanda daerah tempat tinggal kalian secara tidak biasa dan dalam skala yang belum pernah kalian alami,” katanya tentang badai itu.

Ia meminta orang-orang untuk mempersiapkan rute pelarian ke tempat yang aman terlebih dahulu.

“Jangan sampai lengah,” katanya.

Sebagian besar wilayah Okinawa, termasuk kota utama Naha, dilanda hujan yang sangat deras, menurut laporan cuaca.

Pekan lalu, badai menghantam daerah yang sama, menewaskan dua orang, melukai puluhan lainnya dan memadamkan listrik sementara ke puluhan ribu rumah, menurut pemerintah Okinawa.

Menurut pakar cuaca, jalur badai itu tidak biasa dan bergerak lambat, memengaruhi area yang luas dengan angin kencang dan hujan deras. Badai itu tampaknya juga semakin kuat, kata para pakar.

Badai diperkirakan terus bergerak ke utara, kemungkinan mendarat di pulau utama Jepang Selatan, Kyushu, pada Rabu (9/8) atau Kamis (10/8), kata Badan Meteorologi Jepang. [ka/rs]